Arsip Blog

Renungan Sebulan Pasca Ramadhan

ramadan___cover_photo__facebook___by_abosami_designer-d56nful

Tidak terasa kita telah beralih dari satu hari ‘Ied (Fithr), ke hari’Ied yang lain (Adha). Sejenak merenung, bagaimana keadaan iman, amal ketaatan, dan penjauhan diri dari ma’siat yang kita lakukan satu bulan sebelum Ied al-fithr dengan satu bulan sebelum Ied al-Adha ini?

Bagaimana kabar tilawatul qur’an kita, sholat malam kita, infaq&sedekah kita? Apakah atsar/jejak semangat ibadah Ramadhan masih melekat pada diri ini? atau telah larut dan hanyut dalam hiruk pikuk kesibukan dunia..

Untuk kita yang sebulan sebelum ‘iedul fithri kemarin khatam al-Qur’an satu, dua, tiga kali, atau bahkan lebih. Berapa porsi tilawah yang telah kita habiskan sebulan sebelum ‘iedul adha ini? Apakah kita mengacuhkan al-Qur’an seiring berlalunya Ramadhan? Jangan sampai kita termasuk seperti yang disebutkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya, Read the rest of this entry

Masalah Mahasiswa dalam Belajar Tajwid

tahsin tajwid quranBelajar tajwid(tahsin) merupakan sebuah hal yang utama dan mulia. Banyak keutamaan di dalamnya. InsyaAllah setiap kita telah hafal sebuah hadits;

sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya.”[HR.Bukhari]

Juga keutamaan-keutamaan lainnya dalam mempelajari al-Qur’an seperti; Memberi Syafaat pada hari kiamat, Mendapat derajat yang tinggi, Mendapat ketenangan, rahmat, & dibanggakan Allah, mendapat Pahala yang berlipat, menjadi keluarga Allah, dsb.

Namun dalam dunia kampus, terkhusus mahasiswa, pembelajaran al-Qur’an memiliki beberapa kendala. Sekedar repost dari catatan saya, disampaikan oleh Ust Arham Ahmad,Lc. menurut pengalaman beliau selama berinteraksi dengan mahasiswa (baik di UNESA, ITS, dan UI).

1. Niat yang kurang ikhlas. Banyak mahasiswa yang belajar tajwid untuk mencari prestise. Dengan mengharapkan label “pernah belajar tahsin” ataupun menjadi imam masjid/mushola fakultas. Niat-niat semacam ini yang nantinya malah memperberat sanksi kita dihadapan Allah kelak. Ada juga yang ikut tahsin sebatas coba-coba saja, cari pengalaman, sehingga bergelar Ph.D (petualang halaqoh dan Read the rest of this entry

Obat GALAU: Jadilah Penghafal Qur'an!

Fenomena nge-galau sekarang memang sedang jadi trend di kalangan remaja. Istilah “galau” pun jadi ramai di status banyak pengguna jejaring sosial. Fenomena galau ini pun menimbulkan efek-efek negatif, misalnya menimbulkan sikap pasrah, menikmati kesedihan, emosional, dan tenggelam dalam kegalauannya. Ada ga sih cara untuk menghilangkan rasa galau ini?

Ternyata, ada lho do’a untuk mengusir kegalauan yg diajarkan oleh Nabi kita –shallaallahu ‘alaihi wa sallam-, yaitu;

اللهم اجعل القرآن ربيع قلبي ونور صدري وجلاء حزني وذهاب همي

Allohummaj’alal qur’aana robii’a qolbii, wa nuuro shodrii,  wa jalaa-a huznii, wa zahaaba hammii..

“Ya Allah, jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku, dan pelipur kesedihanku, serta pelenyap bagi kegelisahanku …”[1]

Dengan do’a di atas, Read the rest of this entry