Monthly Archives: September 2012

Simulasi Defleksi pada Batang dengan Finite Element(2)

Setelah pada posting sebelumnya kita menghitung defleksi yang terjadi secara analitis/perhitungan disini, sekarang kita akan mensimulasikanya dengan Software FEA(Finite Element Analisys). Software yg saya gunakan di sini ialah SolidWorks Simulation.

Sebelum mensimulasi, terlebih dahulu dibuat modelnya tentunya. Karena data yg tersedia ialah EI sebesar 300 MNm2, di sini kita akan menggunakan data Modulus elastisitas(E) sebesar 2e+011 N/m2, berarti nilai area inersianya (I) ialah 1,5e-03 m4. Profil Batang yang kita gunakan ialah persegi, dengan rumus I=(s^4)/12. Sehingga kita dapatkan dimensi sisi persegi sebesar 0,366285 m dengan panjang 6m(dari data). Selanjutnya tinggal kita simulasikan; Read the rest of this entry

Pembuatan Mesh

Pembuatan mesh atau yg lebih dikenal dengan istilah meshing, merupakan salah satu langkah dalam pre-proccessing sebuah simulasi. Baik untuk simulasi struktural yg menggunakan Finite Element Method(FEM), maupun simulasi CFD yg umumnya menggunakan Finite Volume Method(FVM). Mesh ini sendiri berguna untuk membagi geometry dari model menjadi banyak elemen yg nantinya digunakan oleh solver untuk membangun volume kontrol.

Pada beberapa software FEA(Finite Element Analysis), dalam pengaturan pembuatan mesh, dijumpai opsi fine(halus) dan coarse(kasar). Fine mesh akan mengandung lebih banyak cell sehinga membentuk model yg halus. Bagaimana menentukan pilihan tsb? Fine mesh tentunya akan menghasilkan hasil perhitungan yang lebih akurat, karena persamaan dihitung pada jarak cell yang lebih rapat. Namun dengan membuat mesh semakin rapat (yg artinya akan semakin banyak jumlah cell yang dihitung) maka komputasi solvernya pun akan semakin lama. Pada penggunaan software yang lebih advance, meshing dilakukan Read the rest of this entry

Syaikh Al-Arifiy, Ulama yang Ganteng

Dr. Muhammad AbdurRahman al-‘Arifiy ialah seorang ulama terkenal dan seorang dosen dari Saudi Arabia. Beliau berasal dari Bani Khalid(Bani Makhzum) yang merupakan Bani dari Shahabat Nabi, Khalid bin Walid –radhiallahu ‘anhu-. Beliau lahir pada tahun 1970. Beliau lulus dari Universitas di Saudi dan menyandang gelar Ph.D. Disertasi S3 beliau ialah “Ara’ Shaykh al-Islam Ibn Taymiyya fi al-Sufiyya – Jam’ wa Dirasah” (Pandangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah tentang Tasawuf)

Saat ini, Dr ‘Arifi adalah pendiri & Pembesar berbagai organisasi Dakwah, serta menjadi komite penasehat mereka. Ia juga merupakan anggota dewan penasehat untuk banyak organisasi internasional. Selain sebagai dosen tamu di universitas-universitas Saudi & asing, beliau juga seorang Profesor di King Saud University di Riyadh. Beliau telah memberikan khutbah Jumat selama lebih dari dua puluh tahun di masjid-masjid yang berbeda di Arab Saudi. Saat ini, beliau menjadi Read the rest of this entry

Simulasi Defleksi pada Batang dengan Finite Element

Sebelum melakukan simulasi pembebanan pada sebuah batang, kita akan mencoba untuk menghitung defleksi yang terjadi secara teoritis/manual terlebih dahulu.

Ada sebuah batang dengan panjang 6 m, dengan nilai EI 300 MNm2. Kita akan mencari slope di sisi kiri dan di tengah batang tsb.

Pertama, selesaikan reaksi momen di sebelah kanan:

6 R1 = 30 x 4 + 2 x (6^2)/2

6 R1 =156 , R1= 26 kN

Total beban ke bawah ialah 30 + (6 x 2) = 42 kN

R2= 42 – 26 = 16 kN

Kemudian menghitung persamaan bending: Read the rest of this entry

Menulis Lafazh Shalawat dalam Tulisan Termasuk Bid'ah?

Pertanyaan:

Assalaamu’alaykum.

Hukum asal ibadah adalah terlarang sebagaimana yang telah ma’ruf. Oleh karena itu kita membid’ahkan Yasinan, Tahlilan, dll karena salah satu sebabnya adalah ini termasuk bid’ah idhafiyyah. Begitu juga dengan maulid Nabi yang kita katakan sebagai bid’ah Haqiqiyyah walaupun para penggemar maulid berdalil dengan dalil2 umum semisal kecintaan kepada Rasulullah, dll maka diadakanlah maulid.

Nah, Lalu bagaimana dengan kita yang dicap Wahabi yang terus2an menulis lafazh shalawat seperti “shallallahu’alaihiwasallam” setelah penulisan nama Rasulullah dalam karya tulis kita misalnya. Apakah ini bid’ah? Apakah pernah dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat mengenai hal ini? Apakah ada dalil khusus dalam hal ini? Bukankah yang diperintahkan adalah mengucapkan shalawat -bukan menulis- ketika nama Rasulullah disebut -misalnya-? Bukankah Rasulullah ketika mengirim surat ke Heraklius beliau tidak mencantumkan lafazh shalawat di belakang nama beliau?

Mohon dijawab. Ana sangat membutuhkan jawaban atas hal ini. Perlu anda ketahui -kalo anda kebetulan belum tahu- bahwa kalangan Mukhalif ‘berargumentasi’ dengan hal ini untuk melegalkan bid’ah mereka. Mereka berkata -yg intinya- bahwa Read the rest of this entry